Minggu, 29 Januari 2012

KEMBALINYA CINTA SMA

Siang yang begitu panas tak menyurutkan semangat Riyan untuk keluar rumah.Teriknya sang mentari yang sering dia keluhkan tak menyurutkan semangatnya untuk datang memenuhi janji.Sesekali ia menyeka mukanya yang mulai dibasahi oleh keringat yang bercampur debu jalanan."Heeh lama banget..."keluh Riyan sambil sesekali mukanya menengok kearah kanan.Beberapa saat kemudian tampak mukanya membrsitkan wajah gembira seakan menemukan harapan baru "Akhirnya dateng juga...penuh gak ya..?".Sementara dari jauh tampak sebuah bus antar kota perlahan mendekat.Rupanya inilah yang dari tadi ditunggu oleh Riyan.Kendaraan yang akan mengantar dia menemui seseorang. Dua hari yang lalu Ritan mendapat sebuah telepon yang namanya belum tercatat dalam phonebook HPnya.Sesaat dia berfikir "Ne siapa se.....jangan-jangan orang iseng lageh".Namun karena rasa penasaran akghirnya diteriumanya juga panggilan itu."Hallo...!" namun tidak ada sahutan dari seberang sana."Hallo....siapa ini?" kini Ryan agak mengeraskan suaranya."Iya hallo...." terdengar sahutran suara perempuan yang cukup halus.Mengetahui yang diajak bicara seorang perempuan Riyan memelankan suaranya. "Anda mau bicara dengan siapa..?"Tanya Riyan. "Maaf, apakah benar ini nomor telepon Ryan?" "Iya benar saya sendiri Ryan". "Hay Riyan ini aku..." sesaat wajah kaget mendengar teriyakan dari wanita itu. "Kamu siapa?" "Aku Dini inget gak....?" "Dini siapa?" "Ya Allah masa lupa seh...Dini temen SMA kamu?" " Ow iya aku memang punya temen yang namanya Dini...Tapi Dini yang mana kan ada dua?" "Aku Dini Afriyanti...." "Ooooh....Dini CAMAY ?" "Ihhhh....masih inget aja sebutan itu..." (Sejenak mereka tertawa bersama) Itulah awal komuynikasi Riyan dan Dini setelah sekian tahun tidak bertemu setelah lulus SMA.Hampir satu jam mereka ngobrol melalui telepon tak terasa waktu istirahat Riytan pun habis. "Eh maaf Din,Waktu istirahatku udah habis neh....udahan dulu ya...." "ow iya sangkin enaknya ngobrol ampe lupa kerja...." "Entar aku call lagi deh..." Mereka akhirnya menyudahi obrolan itu.Tampak muka RiYan memancarkan rasa senang seperti menemukan cinta yang baru. (bersambung ya....ak mo kerjha dulu...hik-hik-hik biar penasaran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar